“Buruan pesen! lama amat sih mikirnya?”, sebuah kalimat ketidak sabaran, terdengar dari meja sebelah. Sepertinya sih, seorang laki-laki yang tidak sabar nanyain pacarnya yang dari tadi bolak-balik buku menu, tanpa tahu mau pesan apa.
“Rushing around can be a pointless diversion from actually living your life.” Claire Messud.
Pernah ga sih, di posisi dimana kita harus mengambil keputusan, ditengah segala kehebohan dan ketidaksabarannya waktu? Kayaknya apa-apa salah! Kayaknya apa-apa bukan jawaban. Hidup lalu berada di persimpangan jalan tanpa tahu mau belok kiri atau kanan. Lalu semua orang dengan sadis nya mengecap kita plin-plan. Saya cukup sering sih, sering harus pulang balik ke rumah di tengah jalan karena takut rumah belum dikunci atau cukup lama berdiri di depan sebuah rak barang di dalam sebuah toko sebelum akhirnya memutuskan untuk tidak jadi beli.
Manusia lalu membuat pilihan yang harus dia ambil jadi semakin sulit dengan segala kompleksitas kehidupannya atau cerita kehidupan orang lain sebelum dia. Misalnya, apa yang dia takuti sebenarnya bukanlah hal yang pernah dia alami sebelumnya, tetapi karena pesan orang tuanya atau temannya, dia pun jadi kepikiran. Melangkah maju pun jadi sepertinya sangat berat.
“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever.” Mahatma Gandhi.
Mungkin kita harus banyak belajar dari ibu-ibu (baca: emak-emak) pengendara motor yang biasanya dengan santai ada di tengah jalan tanpa helm. Mereka seakan tidak pernah salah kan? Tidak perduli klakson dan priwitan (gak tau apa namanya) Polisi.
Iyah! Bener kok! kita harus belajar dari mereka ditengah segala kontroversi yang mereka buat, karena kalau hidup mu dijalani dengan penuh pertimbangan karena takut salah, mungkin akan ada banyak hal yang terlewatkan sia-sia. Seperti kata Gandhi di atas, jalani hidup mu seolah besok hari terakhir kita hidup. Kalau besok kita meninggal, maka apa pun akan jadi sah-sah saja kan? Jadikan hidup seperti film favorit mu yang seru ditonton sampai akhir. Jangan hanya jadi penonton yang terharu bahagia karena sebuah happy ending, tapi jadilah pemeran utamanya.
Lalu dengan begitu artinya, apakah kita harus buru-buru? Bukan! bukan begitu! Jalani hidupmu dengan penuh keberanian dan buatlah cerita nya jangan hanya menjadi cerita remake orang-orang terdekat kita. Jangan pernah takut salah jalan dalam hidup mu! Kadang Tuhan menciptakan banyak orang di dunia ini untuk kita temui bukanlah hanya sekedar suatu kebetulan saja. Mungkin mereka adalah “Google Calendar” yang mengingatkan kita, atau bisa juga “Google Maps” yang menuntun arah hidup kita, atau mungkin mereka hanya sekedar menjadi “Spotify” yang menghibur kita ditengah segala kegalauan hati. Temukan “Google Maps” mu itu untuk membantu mu menentukan arah. 🙂
“Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.” Winston Churchill.
Oh yah, kalau pun kamu harus jalan di tengah jalan seperti si emak-emak tadi, at least pakai helm yahh sama siapin 20Rb buat Polisi 😀
Selamat hari Minggu!
Penulis,
Masih plin-plan mau pesen apa di sebuah Starbucks, Jakarta, 29-7-2018.