Semua orang tuh maunya semua pasti harus sempurna sesuai yang mereka mau. Makanya manusia kadang terbiasa merencanakan sesuatu, seperti apa yang mau mereka makan, pergi kemana, lewat rute mana, beli ini atau itu, jatuh cinta sama siapa, dll. Yes, you heard it right. Gue selalu percaya kalau jatuh cinta itu pilihan kita kok. Jadi kalau ada yang bilang dia ga tau kenapa bisa jatuh cinta dan alesannya because he or she just fall.. It’s bullshit. Lo bisa kok memilih untuk engga jatuh cinta kalau lo mau.
Lalu Masalahnya adalah semua kadang berjalan tidak sesuai dengan rencana kita. Apa yang mau kita makan habis, jalan yang kita lewati macet, orang yang kita cintai tidak mencintai kita balik dan masih banyak shit happens lain nya. Lalu apa sih yang salah?
Apakah rakyat Aceh merencanakan tsunami yang menghabisi nyawa mereka 14 tahun yang lalu? Apakah Kristus merencanakan penyalibannya walaupun dia sudah tahu sebelumnya? Apakah Samson pernah merencanakan akan dikhianati Delilah? Pernahkah Ahok terpikir akan dipenjara? Atau dalam film Endgame pernahkah Tony tahu sebelumnya kalau dia akan menjalani tugas terakhir dan mati, yang tahu mungkin hanya Dr Strange deh.
Tentu semua dari kita tidak pernah mau hal buruk menimpa kita kan? Sama seperti gue, minggu lalu, hari Selasa tanggal 28 Mei 2019, harus nya gue terbang ke Taipei karena diundang menjadi pembicara di Taiwan Ecommerce Expo, namun batal berangkat karena masalah visa. Saat itu gue diberi tahu harus submit ulang pengurusan visa dengan syarat yang banyak itu dan waktu yang sangat mepet, hanya tinggal 1 hari sebelum hari gue jadi pembicara. Lalu dengan segala usaha keras akhirnya gue bisa submit syarat visa yang banyak itu (cuman dikasih waktu 1,5 jam buat submit), namun drama tidak berhenti disitu. Tiket pesawat buat keberangkatan ke Taipei lagi besoknya ternyata habis.. Harus book pesawat transit yang lebih mahal dan lebih panjang waktunya dan sampai di Taipei mepet. Semua benar-benar diluar rencana gue banget. Gue sudah sampai airport dan checkin di counter China airline lalu gagal berangkat. Damn.
Mungkin dari kita banyak yang mengalami hal diluar rencana kita. Banyak air mata keluar, tak tahu harus marah ke siapa, frustasi dan depresi karena tidak pernah menyangka. Kita tidak menyangka akhir ceritanya tidak sesuai dengan yang kita mau. Tapi, seperti film, tidak semua sad ending berarti buruk kok. Selalu ada hal yang tidak bisa kita control semudah menekan ctrl + alt + del di keyboard kita. Selalu ada hal yang mungkin terjadi di luar rencana kita tetapi semua ini ternyata sudah sesuai dengan skenario yang ditulis sang Sutradara kehidupan kita, yaitu Tuhan sendiri.
Pertanyaannya kemudian, kenapa Dia harus membuat plot twist yang mengagetkan itu? Sederhana, Dia mau kita tahu, kalau Tuhan itu ada dan kita seharusnya bergantung pada-Nya. Atau kalau kita mau berpikir lebih dalam lagi, akan selalu ada skenario yang lebih baik untuk kita. Dalam hal cerita visa gue di atas, mungkin Tuhan membiarkan semuanya terjadi, simply karena Dia mau gue membagi ceritanya untuk lo baca.. dan mengerti untuk engga putus asa karena ternyata jalan ceritanya beda. Bayangin, kalau gue putus asa dan memutuskan ga urus visa ke embassy Taiwan, gue ga jadi berangkat dan gue melepaskan kesempatan seumur hidup buat jadi international speaker. Lo ga akan pernah tahu ending-nya kalau lo mutusin matiin film nya ditengah jalan.
At the end of the day, you are in control of your own happiness. Life is going to happen whether you overthink it, overstress it or not. Just experience life and be happy along the way. You can’t control everything in your life, but you can control your happiness.
Holly Holm.